Saya merasa beruntung tinggal di Indonesia. Udaranya sejuk, pemandangan hijau bak permadani terlihat di mana-mana. Indonesia memang mempunyai hutan tropis yang cukup luas, bahkan termasuk dalam lima besar terluas di dunia. Di dalamnya, terdapat aneka flora dan fauna. Selain itu, karena luasnya kawasan hutan yang dimilikinya, Indonesia pun dikenal sebagai paru-paru dunia.
![]() |
Salah satu kawasan hutan di Indonesia (dokumentasi suami). |
Sayangnya, Indonesia mempunyai masalah tersendiri. Praktik deforestasi terus saja terjadi. Hal ini sejalan dengan yurisdiksi hutan tropis yang tidak kunjung memberi arti yang signifikan bagi negeri. Menurut literasi yang saya baca, deforestasi adalah proses penghilangan hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan lahan hutan menjadi non-hutan. Pembalakan liar dan pembakaran hutan merupakan bentuk deforestasi yang kerap terjadi.
Pernah suatu hari, saya dan anak-anak saya harus mengenakan masker ketika keluar rumah. Nafas terasa sesak dan pandangan mata tidak jelas. Semua itu disebabkan oleh pembakaran hutan. Oknum tertentu sengaja membakar hutan dengan tujuan memudahkan alih fungsi lahan hutan menjadi non-hutan. Mereka tidak memikirkan dampak pembakaran terhadap lingkungan. Hanya kemudahan yang dibalut keserakahan yang mereka pikirkan. Kesehatan tidak dipedulikan. Yang penting bagi mereka, pundi-pundi semakin berkilauan di dalam genggaman.
![]() |
Bentuk deforestasi (dokumentasi suami). |
Deforestasi adalah ancaman tersendiri. Baik bagi Indonesia, maupun bagi dunia. Deforestasi bisa mereduksi fungsi hutan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama oleh berbagai pihak untuk memperlambat deforestasi.
Fungsi Hutan
Hutan, yang terdiri dari pohon dan tumbuhan bawah, mempunyai banyak fungsi (dokumentasi suami) |
Hutan mempunyai banyak fungsi. Salah satunya menurut Lambin (2018), hutan, khususnya hutan tropis dapat berfungsi untuk menurunkan emisi. Penurunan emisi ini terkait dengan keselamatan umat manusia yang diwujudkan dalam bentuk terhindarnya manusia dari perubahan iklim yang merugikan.
Fungsi lain dari hutan yaitu sebagai rumah bagi berbagai flora dan fauna. Keanekaragaman flora dan fauna ini sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Berbagai penelitian yang bermanfaat bisa dilakukan di dalam hutan.
Cadangan biomassa karbon tersimpan di hutan. Selain itu, pohon di hutan juga menyerap karbondioksida melalui proses fotosintesis. Sebaliknya, oksigen dilepaskan pada saat terjadi proses fotosintesis tersebut. Hal ini mengakibatkan kualitas tanaman pangan di dunia juga menjadi baik. Mengapa demikian? Karena konsentrasi karbondioksida bisa mengurangi zat besi, seng, dan kadar protein pada hasil panen.
Fungsi hutan lainnya yang tak kalah penting ialah hutan sebagai penyimpan air, dan sekaligus untuk mencegah terjadinya bencana seperti tanah longsor serta banjir. Akar aneka pohon yang ada di dalam hutan akan menyerap air yang jatuh ke tanah. Kerapatan pohon juga berpengaruh pada proses pencegahan banjir. Perlu penataan koordinat yang baik antara pohon yang satu dengan lainnya, berikut dengan tanaman kecil yang ada di bawahnya.
Pentingnya RHL
RHL atau Rehabilitasi Hutan dan Lahan ialah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Salah satu tujuan RHL adalah mereduksi deforestasi yang terjadi.
RHL untuk mereduksi deforestasi (dokumentasi suami). |
Ada lima hal penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan RHL. Pertama, kepedulian untuk membuat perubahan multi pihak dan multidisiplin. Kedua, keberpihakan kepada masyarakat. Ketiga, kepeloporan dalam inovasi dan pemanfaatannya. Keempat, konsistensi dalam pendampingan. Kelima, kepemimpinan yang terbuka.
Kelima hal penting di atas, memerlukan dukungan kontribusi aktif dari semua pihak. Masyarakat, pemerintah dan investor harus bersatu dalam satu tatanan strategi agar program RHL menuai hasil yang memuaskan.
Bibit tanaman (dokumentasi suami). |
Adapun bibit tanaman yang dibagikan pada program RHL sebaiknya bibit tanaman yang dapat memberikan hasil untuk masyarakat. Secara tidak langsung, aspek ekonomi juga diperbaiki melalui program ini.
Bibit yang baik tidak hanya diukur secara ekonomi, tetapi juga harus memperhitungkan segi ekologinya. Jika penanaman dalam RHL ditujukan untuk perbaikan kesuburan lahan dan hidrologinya, maka jenis bibit yang dipilih adalah jenis yang cepat tumbuh dan mampu bertahan dalam iklim yang tidak menguntungkan, serta mempunyai kemampuan dalam mengembalikan kesuburan tanah.
Kesesuaian lahan juga harus mendapat perhatian khusus pada saat melakukan penanaman RHL. Hal ini agar tumbuhan dapat hidup dan berkembang secara optimal.
Hutan Sumber Pangan
![]() |
Pangan dari hutan: kayu manis dan melinjo (dokumentasi pribadi). |
Hutan dikenal dengan dua kategori produknya. Pertama, produk kayu. Dan kedua, produk non-kayu. Hutan sumber pangan merupakan penjelmaan produk non-kayu. Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di hutan, menjadikan hutan sebagai sumber pangan. Pangan dari hutan sangat beragam, di antaranya pati-patian, paku-pakuan, rebung, biji-bijian, buah-buahan, jamur, bumbu dapur, dan umbi-umbian.
![]() |
Pangan dari hutan: rebung (dokumentasi pribadi). |
Pangan dari hutan terkenal sangat banyak nutrisinya. Hal ini tentu sangat menyehatkan bagi siapa pun yang mengkonsumsinya.
![]() |
Pangan dari hutan: singkong (dokumentasi pribadi). |
Tetapi, manusia tetap tidak boleh mengambilnya secara berlebihan agar jangan sampai merusak ekosistem hutan. Propaganda ini yang harus terus digaungkan, bahwa manusia tidak boleh serakah pada hasil hutan. Kepedulian terhadap lingkungan, khususnya hutan, akan mereduksi keserakahan tersebut. Dalam hal ini, saya mengapresiasi secara positif kepada WALHI.
WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) merupakan organisasi lingkungan independen dan non-profit terbesar di Indonesia. Organisasi ini terus melakukan usaha terpadu dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan, termasuk melindungi hutan Indonesia. WALHI terus berjuang mendorong pengakuan hak atas lingkungan serta mengupayakan perlindungan maksimal terhadap lingkungan. Meskipun perjuangan WALHI penuh tantangan yang mendominasi, tetapi WALHI tidak pernah berhenti. WALHI terus bergerak bersama masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Termasuk saya dan pembaca, akan selalu bergerak demi lingkungan tercinta.
Pakis Sebagai Makanan dari Hutan
![]() |
Pakis sebagai makanan dari hutan (dokumentasi pribadi) |
Pakis adalah tumbuhan yang bisa dijadikan salah satu makanan dari hutan. Tumbuhan ini mempunyai kandungan nutrisi yang tidak diragukan lagi.
Pertama, pakis mengandung vitamin A. Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kedua, pakis mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi serta menjaga kekebalannya.
Ketiga, pakis adalah sumber potasium. Potasium merupakan zat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, potasium juga mampu meningkatkan fungsi elektrolit.
Keempat, pakis mengandung zat besi. Zat besi bermanfaat untuk meningkatkan energi, membantu mengatur suhu tubuh, dan memastikan semua organ tubuh teroksigenasi dengan baik.
Kelima, pakis mengandung mangan. Mangan merupakan mineral yang mendorong pembentukan enzim yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Di samping itu, mangan juga membantu mengatur metabolisme dan menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Keenam, pakis mengandung Omega-3. Asam lemak Omega-3 bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kanker dan penyakit Alzheimer.
Pakis tergolong tumbuhan paku-pakuan. Pakis banyak ditemukan hidup berkelompok. Berikut adalah manfaat tanaman pakis:
- Mengandung banyak serat
- Merupakan antioksidan dan antiinflamasi
- Kaya akan beta karoten, asam folat, dan mikronutrien
- Sumber kalsium, mineral, besi, fosfor, dan vitamin B
- Menambah nafsu makan
- Mengatasi stress dan depresi
- Mencegah naiknya kolesterol
- Mencegah gangguan ginjal
Saya mengolah pakis menjadi makanan bernutrisi yang tetap enak bagi keluarga. Walau bahannya berasal dari hutan, tetapi makanan ini menjadi favorit saya dan keluarga. Alasannya, selain enak di lidah, juga mengandung banyak manfaat seperti yang telah disebutkan di atas. Semua orang boleh mengetahui bagaimana cara saya mengolah pakis agar manfaatnya bisa dirasakan oleh khalayak. Berikut olahan pakis ala saya:
Tumis Pakis dan Udang
![]() |
Tumis Pakis dan Udang hasil masakan saya (dokumentasi pribadi) |
Bahan:
-250 gram udang galah, cuci dan bersihkan
-1 ikat pakis, siangi lalu cuci
-250 ml air
-2 sdt margarin
![]() |
Sebagian bahan dan bumbu Tumis Pakis dan Udang (dokumentasi pribadi) |
Bumbu:
-5 siung bawang merah, iris tipis
-5 siung bawang putih, iris tipis
-2 sdm saus tiram
-1 sdm saus tomat
-1 sdm kecap manis
-1 cm jahe, bersihkan kulitnya
-gula jawa secukupnya
-garam secukupnya
Cara memasak:
- Hidupkan kompor. Masukkan margarin ke dalam wajan. Gunakan api kecil, biarkah meleleh.
- Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
- Masukkan jahe, saus tiram, saus tomat, kecap manis ke dalam wajan. Aduk sebentar, lalu tambahkan air.
- Setelah air mendidih, masukkan udang.
- Saat udang setengah matang, masukkan pakis dan gula jawa. Tumis hingga keduanya hampir matang.
- Tambahkan garam.
- Koreksi rasa.
- Matikan kompor dan Tumis Pakis dan Udang siap dihidangkan.
Selamat mencoba. Dan jangan lupa mari kita dukung program WALHI untuk melindungi hutan Indonesia. Hutan harus tetap lestari, agar kehidupan tetap abadi.
#PulihkanIndonesia
#RimbaTerakhir
#WALHIXBPN
#HutanSumberPangan
#BlogCompetitionSeries
Sumber:
Lambin, E. et al. 2018. The
role of supply-chain initiatives in reducing deforestation. Nature
Climate Change https://doi.org/10.1038/s41558-017-0061-1
2 Comments
Pengen coba deh masakan pakis udangnya, enak dan sehat
ReplyDeleteSilakan, kak. Meski bahannya dari hutan, tapi rasanya sulit dilupakan:)
Delete