Peningkatan Daya Saing Destinasi dan Industri Pariwisata di 10 Bali Baru

Jika menyebutkan Bali, semua orang pasti sudah mengetahui. Bahkan ada beberapa orang di mancanegara sudah seringkali mengunjungi Bali. Bagi mereka, Indonesia adalah Bali. Padahal, selain Bali, di Indonesia masih banyak destinasi yang layak dikunjungi.


Adalah 10 destinasi yang tengah dikembangkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai. Pemerintah Indonesia sengaja mengusung 10 destinasi tersebut dengan sebutan 10 Bali Baru. Wajar saja, Bali masih mempunyai kekuatan branding yang luar biasa di industri pariwisata dunia. Langkah awal yang dilakukan pemerintah ini sudah benar, hal ini terkait dengan memaksimalkan segi pemasarannya. Tetapi, lambat laun, 10 destinasi Bali Baru tersebut harus bisa berdiri sendiri menjadi brand baru dalam pariwisata di Indonesia. Untuk itu, pemerintah wajib mempunyai strategi agar daya saing destinasi dan industri pariwisata di 10 Bali Baru meningkat pesat.

Sebelum masuk ke ranah strategi, tentu saja destinasi 10 Bali Baru harus terlebih dulu dikenali. Seorang marketing ulung haruslah mengenal produk yang dijualnya baik itu dari sisi kelebihan, maupun sisi kelemahannya. Kalau perlu, analisis SWOT dan analisis risiko juga dilakukan agar pemasaran yang dilakukan bisa maksimal.

Danau Toba
Danau Toba terletak di Sumatera Utara. Danau ini merupakan danau alami vulkanik terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Di tengah danau terdapat pulau vulkanik yang dikenal dengan Pulau Samosir. Pulau ini memiliki ketinggian 1000 mdpl. Akses terdekat menuju Danau Toba adalah melalui Bandara Silangit. Jika menggunakan pesawat terbang, bandara ini bisa dicapai melalui rute penerbangan Kualanamu Medan menuju Silangit.

Tanjung Kelayang
Pantai yang bercirikan batu granit raksasa yang mirip dengan kepala burung garuda ini terletak di Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Bangka Belitung merupakan satu-satunya penghasil batu Satam Hitam.

Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung mempunyai ciri khas pada pasir putih yang terhampar di bibir pantainya. Pantai ini memiliki kekayaan hayati yang sangat beragam. Maka tidak mengherankan jika wisatawan maupun ilmuan sering berdatangan. Pantai ini terletak di Pandeglang, Banten. Kalau dari Jakarta, jaraknya kurang lebih 160 kilometer.

 Pulau Seribu
Pulau Seribu atau yang lebih dikenal dengan Kepulauan Seribu merupakan gugusan pulau yang terletak di sebelah utara Kota Jakarta. Di antara gugusan pulau tersebut, terdapat pulau-pulau yang berpenghuni dan tidak. Ada berbagai cagar budaya dan peninggalan sejarah yang terletak di dalam gugusan Pulau Seribu.

Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Buddha yang terletak di kawasan Magelang, Jawa Tengah. Candi ini mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu merupakan candi Buddha terbesar yang menjulang di Indonesia. Candi Borobudur mempunyai letak yang cukup strategis, yaitu dikelilingi oleh Sungai Progo dan Sungai Elo. Selain itu, terdapat empat gunung yang mengapitnya, yaitu Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Pegunungan Menoreh.

Mandalika
Pantai Mandalika terletak di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Mandalika, terdapat beragam pantai yang indah layaknya Bali. Nama Mandalika sendiri dipercaya berasal dari nama seorang putri yang berubah menjadi makhluk bernama Nyale. Hal ini dilakukan oleh Sang Putri untuk mencegah terjadinya peperangan di antara para pangeran yang ingin mempersuntingnya.

Gunung Bromo
Gunung Bromo adalah salah satu gunung api yang masih aktif. Dahulu, Gunung Bromo dikenal dengan sebutan Gunung Tengger. Ciri khas Gunung Bromo ini yaitu adanya lembah, ngarai, dan kaldera yang mengelilinginya. Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Setiap tahun, di Gunung Bromo digelar upacara Yadna Kasada.

Wakatobi
Wakatobi mempunyai ciri khas panorama terumbu karang yang indah. Terdapat 70 persen dari total spesies karang di dunia berada di dasar laut Wakatobi. Wakatobi juga terletak di jantung segitiga terumbu karang dunia. Siapa pun wisatawan yang menyelam di Wakatobi akan menjumpai kehidupan bawah air yang mempesona jiwa.

Labuan Bajo
Panorama laut biru dengan bukit-bukit hijau adalah ciri khas dari Labuan Bajo. Tak pelak, satu desa yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini sangat memanjakan mata siapa pun yang mengunjunginya. Puluhan spot menawan terdapat di Labuan Bajo, diantaranya pantai berpasir pink yang sangat epic.

Morotai
Di pulau paling utara di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara, terdapat pantai pasir putih yang berpadu dengan hutan lebat. Pulau ini dikenal dengan Pulau Morotai. Di samping itu, di Morotai terdapat banyak sisa barang bukti Perang Dunia II baik yang tersimpan di darat maupun di dasar laut. Satu kata, Morotai memang menawan.

Peningkatan daya saing destinasi dan industri pariwisata di 10 Bali Baru dimulai dengan menyusun analisis SWOT dan analisis risikonya. Melalui analisis ini, tentu akan ditemukan apa saja yang menjadi kekuatan, apa saja yang menjadi kelemahan, apa saja yang menjadi peluang, apa saja yang menjadi hambatan, dan apa saja risiko yang mungkin terjadi. Dari situ, Pemerintah diwajibkan melakukan langkah kongkrit untuk menyusun strategi pemasarannya.

Penentuan target pemasaran 10 Bali Baru harus dilakukan sehingga ada kejelasan mau dibawa ke mana dan ditujukan pada segmen pasar yang mana. Marketing mix yang meliputi 7P (Price, promotion, product, place, people, physical evidence, process) harus diterjemahkan dalam aksi nyata sehingga daya saing destinasi dan industri pariwisata di 10 Bali Baru akan meningkat pesat.

Terdapat empat strategi yang bisa diaplikasikan pada 10 Bali Baru. Keempat strategi tersebut yaitu strategi biaya rendah, strategi diferensiasi produk, strategi berbasis kecepatan, dan strategi fokus pasar. Pada strategi biaya rendah, konsep yang harus dipegang adalah terwujudnya 10 Bali Baru yang berbayar rendah tetapi tetap memenuhi kaidah perolehan margin. Dalam hal ini, pemantauan cash flow atas 10 Bali Baru tersebut merupakan prosedur yang bersifat wajib. Di dalam strategi diferensiasi produk, penggalian ciri khas dan keunikan dari masing-masing destinasi 10 Bali Baru harus dilakukan dan diikuti penguatan branding berbasis keunikan tersebut. Pelayanan yang baik dan ramah dengan menggandeng kearifan lokal perlu dikedepankan. Jangan sampai destinasi terlanjur mendunia, tetapi masyarakat sekitar menolak kehadiran para pendatang. Pada strategi berbasis kecepatan, penggunaan teknologi sangat diperlukan. Destinasi 10 Bali Baru tersebut harus mendunia melalui automasi teknologi saat ini. Penggunaan berbagai media sosial dan aplikasi teknologi lainnya sangat bisa menjadi cara jitu untuk memperkenalkan 10 Bali Baru kepada dunia. Di dalam strategi fokus pasar, segmentasi pasar yang jelas menjadi sesuatu yang tak bisa dielakkan. Jika destinasi 10 Bali Baru tersebut ditujukan untuk pasar internasional, tentu penanganannya berbeda jika tujuannya adalah pasar domestik.

Peningkatan daya saing destinasi dan industri pariwisata di 10 Bali Baru akan dengan mudah terwujud jika tahapan strategi di atas diterapkan dengan baik. Evaluasi terhadap implementasi strategi juga mutlak dilakukan. Dari hasil evaluasi tersebut, harus terus dilakukan penelitian dan pengembangan yang maksimal. Dengan berbagai tahapan ini, semoga daya saing destinasi dan industri pariwisata di 10 Bali Baru akan meningkat.

0 Comments