Oktober lalu, banyak ditemukan
titik api di hutan nusantara yang berdampak di daerah sekitarnya. Tak
terkecuali di Pulau Bintan, tempat tinggalku. Asap ikut menyerang di
Bintan. Sesak dan mengganggu pemandangan.
Pulau Bintan, yang agak jauh dari
sumber titik api saja seperti ini. Bagaimana yang lebih dekat dengan
sumber titik apinya ya?
Kapal nelayan enggan melaut karena terganggu jarak pandangnya. Lalu jika nelayan tidak melaut, dari mana mereka bisa makan? Dan dari mana kita bisa menikmati ikan? Impor pun tidak bisa, karena ekspedisi juga banyak yang tidak jalan.
Lihatlah perkampungan nelayan yang sepi. Bisakah para nelayan itu beralih profesi guna mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Tempat wisata pun muram karena asap mengganggu pemandangan. Yang seharusnya terang, kini agak buram.
Beberapa investigasi telah dilakukan. Satu di antara berbagai temuan di lapangan mengungkapkan bahwa membuka lahan dengan membakar hutan adalah cara tercepat dan termurah bila dibandingkan dengan cara lainnya.
November datang dengan membawa hujannya yang bertubi-tubi. Titik-titik api pun musnah. Asap sirna dan udara pun kembali segar. Dengan lantang semua orang menyambut keriangan hujan di bulan November ini. Tak terkecuali teriakanku yang penuh suka cita, "Hore, hujan November datang dan asap pun hilang!"
18 Comments
Iya udah bisa lihat langit biru dan bukit-bukit di kejauhan mbak di Batam juga.
ReplyDeleteIya, mbak. Untung hujan segera datang:)
DeleteAlhamdulillah ya mak. Hujan menyelesaikan masalah asap. Jadi bisa menghirup udara segar lagi. Para nelayan juga jadi bisa mengais rezek lagi kan kalau asapnya hilang :))
ReplyDeleteBetul-betul membawa berkah, mak:)
DeleteAlhamdulillah ya mba, asap bisa segera menghilang seiring turunnya hujan
ReplyDeleteIya, alhamdulillah:)
DeleteAlhamdulillah ya mbak , hujan segera turun di bulan november :))
ReplyDeleteAlhamdulillah banget, mbak:)
Deletetemanya sama, tentang asap dan hujan. Bersyukur November ini banyak hujan.
ReplyDeleteSama kah? Tema yang universal ya mb:)
Deletealhamdulillah ya mak hujan...saya pun senang nih musim hujan datang, karena debit air sumur di rumah kembali normal
ReplyDeleteSyukurlah mak..jadi ga kekeringan yahh:)
Deletebagus deh kalau sampe asap hilang
ReplyDeleteBagus banget:)
Deletealhamdulillah mbak hujan its rahmat...
ReplyDeleteBetul2 rahmat:)
DeleteAlhamdulillah. Semoga tidak banjir karena tanaman sudah habis terbakar ya
ReplyDeleteAmiin. Iya mb..hujan yang pas-pas aja untuk memusnahkan titik apinya:)
Delete