Seperti biasa, hari-hariku terasa cepat berlalu. Mungkin karena padatnya schedulku sebagai ibu bekerja kantoran skaligus berperan sebagai istri dan ibu yang tanpa asisten. Yah, all out kugarap sendiri. Capek, tapi justru itu yang membuatku nyenyak tidur. Barangkali kalau aku tidak bercapek-capek ria, aku akan susah tidur..hehehe..
Aku memang bekerja di kantor dari jam 08.00 sampai dengan jam 17.00. Tapi aku tidak melupakan tanggung jawabku dalam urusan domestik rumah tangga. Setelah jam 17, bergegas aku keluar kantor dan mampir belanja. Sampai rumah langsung menanak nasi dan meracik bahan masakan yang akan kujadikan sayur dan atau lauk. Tapi tidak langsung dimasak. Ada jeda sholat maghrib dan mengajar anak-anak kompleks membaca iqro' dan Al Qur'an sampai Isya'. Barulah habis Isya' aku mulai memasak lalu bersantap sekeluarga. Wah tentu suami dan anakku akan kelaparan? Tidak tuh! Karena sambil menunggu makan malam, aku selalu menyiapkan camilan, baik membuat sendiri maupun membeli di luar. Eits..membuat sendirinya tuh hari sebelumnya ya. Contohnya malam ini. Sembari memasak, aku mencoba membuat camilan. Camilan yang bergizi dan sehat, Tempura Sayur dan Ikan Tengiri. Resepnya aku browsing dan kemudian aku modifikasi sesuai seleraku. Malam ini baru sampai mengukus, belum digoreng. Nanti saja gorengnya pas mau dinikmati.
Kejadian kurang mengenakkan sempat terjadi saat aku memblender bahan-bahan masakanku. Blenderku terbakar! Untung ketika asapnya mengepul, aku langsung menyadarinya sehingga hal yang tidak diinginkanpun tidak terjadi. Aku sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Mungkin karena lama tidak kupakai. Iya, memang baru malam ini aku memakai blender setelah sekian lama blenderku kuanggurin. Biasanya kalau ada bahan yang harus dihancurkan ya aku hancurkan manual tanpa blender yang memakai tenaga listrik. Ah, mungkin ini aku lagi disuruh menghemat listrik pulsaku, makanya blenderku rusak (Cc: Suamiku, segera perbaiki or beliin yang baru yaa..:) ).
Blenderku yang tadi berasap:( |
Ini dia resep Tempura Sayur dan Ikan Tengiri:
Bahan:
- 1/2 kg ikan tengiri (buang durinya)
- 2 butir telur ayam
- 1 buah wortel (dipotong kecil agar blendernya tidak kerja keras..hehe..)
- 3 sdm tepung sagu
- 2 sdm tepung terigu
- 3 lembar daun bawang (aku pake daun bawang organik yang kutanam di pot depan rumah)
- 5 siuang bawang putih
- 3 siuang bawang merah
- Garam dan merica secukupnya
- 2 cangkir air bersih
- Tumis bawang merah dan putih yang telah dihaluskan. Kemudian hasil tumisan tersebut diblender bersama semua bahan di atas sampai menjadi adonan halus. (Ssstt..punyaku tadi nggak halus karena di tengah jalan blendernya berasap. Jadi masih sedikit agak kasar, tapi nggak kasar banget sih..).
- Adonan halus tadi dituangkan di wadah stainless stell lalu kukus dengan api sedang sampai matang. Aku sendiri membutuhkan waktu 45 menit untuk mengukus.
- Setelah matang, biarkan sampai suhunya menjadi suhu kamar. Potong sesuai selera lalu simpan di almari es.
- Kalau mau menikmatinya tinggal digoreng lalu cocol dengan saus or sambal. Aku belum goreng karena saat tulisan ini dibuat, adonanku belum dingin:)
Hasil kukusan adonan Tempura Sayur dan Ikan Tengiri |
Selamat mencoba:)
17 Comments
uenak itu tempura, apalagi campur ikan tengiri
ReplyDeletebetul:)
DeleteWaah tempura janjanan wajib jaman kuliah nih, kalo home made pasti lebih enyak yaa
ReplyDeletelebih enak, bergizi, bersih n sehat:)
DeleteHmmm yummy. Patut dicoba nih
ReplyDeletesile mak:)
Deletesaya paling payah kalo ngolah ikan mba...:(
ReplyDeletesaya pun juga masih belajar, mb. karena di pulau ini ikannya melimpah, ya saya belajar ngolah:)
Deletewaah waktunya sibuk banget ya mak..... sampai masih sempat ngajarin anak2 Iqro' , salut deh... :)
ReplyDeleteHehe..klo ga sibuk tuh ga asyik mak:)
ReplyDeleteem yummy....pengen nyobain...
ReplyDeleteSilakan:)
ReplyDeletecara bikinnya mirip bkin nuget yah
ReplyDeleterada mirip, mak. Tapi rasanya kaya tempura yg banyak dijual di kawasan UGM jogja:)
DeleteSelain ikan tenggiri, ikan apa yg bisa dipake?
ReplyDeleteSelain ikan tenggiri, ikan apa yg bisa dipake?
ReplyDeleteKalau yang pernah saya coba tu ikan delah. Sama ikan lain (sy lupa namanya). Sedapetnya ikan n yg durinya ga berserak biar mudah diilangin:)
Delete