Return On Invesment

Mungkin karena basic saya dulu kuliah di Ekonomi UGM, saya seneng banget nulis tentang finance. Biarpun baru sarjana dan belum pernah kuliah magisternya, nggak papa, sapa tahu ada pembaca yang nawarin beasiswa:)  Saya pun nggak patah semangat, yang penting nulis aja. Nulis finance bukan karena matre, tapi karena aktualisasi diri di bidang ekonomi sekaligus menyalurkan hobi nulis..(hayyyahh;)).

Well, abaikan prolog yang lebay di atas!

Kali ini saya mau sharing tentang ROI. Apa sih ROI itu? ROI yang merupakan akronim dari Return On Invesment adalah perbandingan/rasio dari uang yang diperoleh/dikorbankan pada suatu investasi terhadap jumlah uang yang telah diinvestasikan.
Apa fungsi ROI? ROI berfungsi untuk membandingkan laba atas investasi. Apabila kita dihadapkan pada beberapa pilihan investasi, tentu saja kita perlu menimbangnya, diantaranya menimbang melalui angka ROI. Semakin besar angka ROI tersebut, semakin layak sebuah investasi untuk dipilih. Contohnya: Ilustrasi pertama, kita berinvestasi Rp10.000.000,- untuk berjualan pakaian. Atas investasi tersebut kita memperoleh laba sebesar Rp2.000.000,-. Ilustrasi kedua, kita berinvestasi Rp20.000.000,- untuk membuka kedai kopi. Atas investasi tersebut kita memperoleh laba sebesar Rp3.000.000. Pada ilustrasi pertama, diperoleh angka ROI sebesar 20%. Sedangkan pada ilustrasi kedua kita peroleh angka ROI sebesar 15%. Melihat besarnya angka ROI tersebut jelaslah sebaiknya kita memilih untuk berjualan pakaian daripada membuka kedai kopi. Walaupun laba yang diperoleh tampaknya lebih besar laba dengan membuka kedai kopi, tetapi ternyata angka ROI lebih besar pada saat kita memilih berjualan pakaian.
Sudah tidak bingung lagi tentang apa itu ROI bukan? Dan juga mudah-mudahan Anda semakin yakin pada pilihan investasi Anda!