Rencana Pintar Keuangan Keluarga

Keluarga adalah aset yang paling berharga tempat berbagi suka, duka, dan tawa. Tidak heran jika banyak orang rela bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan agar tidak terjadi penyesalan di hari kemudian. Apalagi jika inflasi sedang melanda negeri yang membuat uang semakin kehilangan daya beli. Untuk itu, diperlukan rencana pintar dalam mengelola keuangan keluarga.

Rencana pintar keuangan keluarga merupakan hasil diskusi seluruh anggota keluarga, utamanya suami dan istri. Suami, yang berperan sebagai tulang punggung keluarga mempunyai andil besar dalam membuat rencana pintar keuangan keluarga. Istri, yang (pada masyarakat umum) berperan sebagai manajer keuangan keluarga juga mempunyai andil yang tak kalah besar dalam membuat rencana pintar keuangan keluarga.

Sebuah keuangan keluarga yang sehat pasti memiliki sumber pendapatan. Sumber pendapatan itu sendiri bermacam-macam bentuk dan asalnya, bisa dari gaji suami, gaji istri, hasil sewa, honor menulis, hasil usaha dan lain sebagainya. Meskipun terlihat banyak sumber, tidak serta merta boleh mengabaikan konsep pengelolaan yang baik. Pengelolaan sumber pendapatan yang baik adalah salah satu bentuk rencana pintar dalam mengelola keuangan keluarga. 

Saya sendiri membagi pengelolaan pendapatan ke dalam tiga pos utama, yaitu Pos Berbagi (Amal), Pos Saving, dan Pos Pengeluaran.

Bagi saya, Pos Berbagi menduduki point utama untuk disegerakan. Ketenangan jiwa raga akan saya peroleh ketika Pos Berbagi ini telah tertunai. Sebagai seorang muslim, ada kewajiban zakat sebesar 2,5% yang wajib ditunaikan. Diluar itu, Pos Berbagi digunakan untuk kepentingan sosial lainnya.

Pos Saving juga menjadi prioritas saya di awal penerimaan pendapatan. Saving atau tabungan bisa digunakan untuk berbagai macam kepentingan seperti untuk pembentukan dana darurat dan investasi. Dana darurat berguna untuk antisipasi jika suatu saat sumber pendapatan yang rutin masuk tiba-tiba berkurang maupun tiba-tiba tidak ada lagi. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan.Tidak seorang pun menginginkan keadaan tersebut. Tetapi, jika terpaksa terjadi, setidaknya sudah ada persiapan. Adapun besarnya dana darurat biasanya berkisar antara 6 sampai dengan 9 kali besarnya pengeluaran bulanan. Dalam jangka waktu tersebut, diharapkan kondisi keuangan sudah membaik.

Peruntukan Pos Saving lainnya yaitu untuk pembentukan dana investasi. Salah satu perusahaan yang cukup dikenal produk investasinya yaitu Sun Life. Sebagai perusahaan yang cukup terkemuka, Sun Life membagi produknya dalam dua basis, yaitu produk berbasis konvensional dan produk berbasis syariah. Karena ketertarikan saya pada produk berbasis syariah, maka ulasan mendetail saya jatuh pada pilihan produk berbasis syariah. Sun Life berbasis syariah mempunyai dua kategori produk yaitu produk Asuransi dan Dana Investasi Berbasis Syariah. Asuransi syariah Sun Life meliputi Brilliance Hasanah Sejahtera dan Brilliance Hasanah Protection Plus. Sedangkan Dana Investasi Berbasis Syariah meliputi Salam Equity Fund dan Salam Balanced Fund.
Brilliance Hasanah Sejahtera adalah asuransi jiwa dan investasi dengan pembayaran berkala untuk membantu Anda mencapai kebutuhan di masa yang akan datang (biaya pendidikan, modal usaha, ibadah, pernikahan anak, dana hari tua dan lainnya) yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Adapun keunggulannya meliputi:

• Perlindungan asuransi hingga usia 88 tahun.
• Minimum Kontribusi yang terjangkau dengan mata uang Rupiah dan pilihan pembayaran secara bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan.
• Dapat melakukan penambahan Dana Investasi (Kontribusi Top Up Tunggal) untuk meningkatkan hasil investasi setiap saat dengan minimum besarnya Rp1.500.000.
• Bebas menentukan Kontribusi dan Uang Pertanggungjawaban sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
• Bebas menentukan pilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
• Fleksibel. Anda dapat melakukan penarikan dan pengalihan Dana Investasi (switching) kapan saja.
• Gratis tiga kali Pengalihan Dana Investasi dalam setahun.
• Anda dapat memilih Asuransi Tambahan yang sesuai dengan kondisi Anda.
• Memperoleh perlindungan tambahan otomatis untuk pihak yang diasuransikan, berusia antara 15-70 tahun, yaitu berupa Asuransi Kematian karena kecelakaan dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp100.000.000.
• Dikelola secara syariah, di mana setiap peserta saling tolong menolong dan melindungi dengan peserta lainnya dalam menghadapi risiko dan penempatan investasi.
• Surplus Underwriting. Kesempatan untuk mendapatkan Surplus Underwriting yang dihitung setiap akhir tahun, apabila ada dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku  

Brilliance Hasanah Protection Plus adalah produk asuransi unit linked kontribusi tunggal yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa dan investasi yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Adapun keunggulannya meliputi:

• Pembayaran kontribusi hanya satu kali (Kontribusi Tunggal).
• Diperbolehkan melakukan penambahan Dana Investasi (Top Up) setiap saat, minimum besarnya adalah Rp1.500.000.
• Memberikan perlindungan hingga usia 88 tahun.
• Tersedia dalam mata uang Rupiah.
• Minimum uang pertanggungan adalah 125% dari Kontribusi Tunggal atau Rp15.000.000, mana yang lebih besar.
• Tersedia fasilitas Layanan Medis Darurat Domestik dan Internasional dari SOS International yang diberikan secara gratis untuk Kontribusi Tunggal mulai dari Rp100.000.000.
• Pembagian Surplus Underwriting (jika ada) untuk semua peserta sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Salam Equity Fund adalah penempatan Dana Investasi sebesar >80% pada saham syariah, dan <20% pada pasar uang syariah. Dana Investasi ini merupakan pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan hasil investasi yang tinggi sesuai dengan tingkat risiko yang akan ditanggung.
Salam Balanced Fund adalah penempatan Dana Investasi pada saham sebesar 75% dan/atau penempatan tetap sebesar <100%. Dana Investasi ini merupakan pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan hasil investasi optimal melalui penempatan alokasi investasi di berbagai instrument investasi syariah.
Pos pengeluaran adalah pos yang krusial mengambil peran dalam perencanaan keuangan keluarga. Pengendalian diri dalam pos ini adalah cara bijak untuk berhemat. Berbagai cara bisa dilakukan untuk melakukan penghematan. Berbagai cara tersebut diantaranya yaitu melakukan pencatatan pengeluaran selama satu bulan belanja. Review atas catatan tersebut bisa dilakukan setelahnya. Hasil review tersebut memungkinkan untuk membuat skala prioritas atas pengeluaran yang terjadi. Pengeluaran yang tidak perlu akan terdeteksi setelah dilakukan review. Segera lakukan tindakan eliminasi atas pengeluaran yang tidak perlu tersebut.
Selain cara di atas, hal yang bisa dilakukan untuk melakukan penghematan yaitu membayar tagihan tepat waktu. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan denda atas keterlambatan tagihan tersebut. Selain itu, menghindari penggunaan kartu kredit juga merupakan cara untuk berhemat.

 

Inflasi dan devaluasi adalah momok yang bisa menurunkan daya beli. Kehadiran keduanya seyogyanya membuat kita semakin berhati-hati dalam menyusun dan mengimplementasikan rencana pintar keuangan keluarga. Sinergi pengelolaan yang baik atas pendapatan ke dalam tiga pos utama (Berbagi, Saving, dan Pengeluaran) adalah kunci utama keberhasilan rencana pintar keuangan keluarga.

Sumber Referensi:

• www.sunlife.co.id
• www.brighterlife.co.id
• www.readersdigest.co.id
• www.duwitmu.com

Tulisan ini diikutsertakan dalam Sun Anugerah Caraka Kompetisi Menulis Blog 2014