Pelajaran dari Monyet dan Kucing

Saya beberapa kali bertemu monyet ini. Kebetulan, monyet ini adalah hewan peliharaan di sebuah rumah yang sering saya lewati. Sayangnya, setiap saya lewat, rumah itu selalu dalam keadaan tertutup. Jadi, sampai sekarang saya belum tahu siapakah pemilik monyet ini. 

Suatu hari, saya menemukan pemandangan langka. Monyet tersebut sedang duduk sambil memeluk seekor anak kucing. Dan si kucing pun menikmati pelukan monyet tersebut. Si kucing tampak tertidur dengan tenang di pelukan monyet. Menyadari kehadiran saya, monyet tersebut pun beranjak dari duduknya. Dengan sigap, monyet tersebut menggendong si kucing dan membawanya sedikit menjauh dari saya. Ah, saya menyesal karena mengusik keduanya.

Perbedaan bukanlah penghalang untuk berkasih sayang. Itulah yang saya dapatkan dari kedua satwa yang sungguh berlainan. Keduanya sama-sama berkelas Mamalia. Tetapi keduanya berbeda Ordo. Si kucing termasuk ordo Carnivora yang Omnivora (Pemakan segala), sedangkan si monyet termasuk ordo Primata. 

Kedua satwa tersebut mampu mengeliminasi perbedaan untuk sama-sama merasakan hangatnya kasih sayang. Bukan malah meneriakkan segala perbedaan dengan lantang yang bertujuan untuk menang-menangan. Keduanya mungkin sadar bahwa menang-menangan hanyalah kepuasan sesaat yang (bisa jadi) telah banyak mengorbankan hal lainnya. Keduanya dengan legawa menerima segara kekurangan dan perbedaan satu sama lain untuk saling dekat dan bersahabat.

Ah, betapa berharganya pelajaran dari monyet dan kucing ini..