Alfabet Fonetik

Bagi seorang penjual tiket pesawat, kereta api maupun voucher hotel seperti saya, tentu sudah tidak asing dengan istilah alfabet fonetik. Apa itu? Alfabet fonetik itu penyebutan abjad secara akroponik yaitu dengan menyebutkan sebuah kata umum yang dimulai dari abjad yang dimaksudkan. Contohnya huruf E fonetiknya Echo, huruf R fonetiknya Romeo, huruf L fonetiknya Lima, dll. 
Untuk lengkapnya, ini dia fonetik seluruh abjad yang ada:
Alfa/alpha, Bravo, Charlie, Delta, Echo, Foxtrot, Golf, Hotel, India, Juliet/Juliett, Kilo, Lima, Mike, November, Oscar, Papa, Quebec, Romeo, Sierra, Tango, Uniform, Victor, Whiskey, Xray, Yankee, Zulu.
Kok harus menggunakan alfabet fonetik? Iya, pasalnya kalau melafalkan huruf saja, seringkali terjadi salah dengar, baik itu melafalkan ketika bertatap muka langsung maupun melalui media lainnya (telepon dll). Contohnya percakapan saya dengan seorang teman yang sekaligus pelanggan saya:
Teman Saya : "Selamat siang say.. Say, aku mo pesan tiket untuk saudaraku nih lion 24 Juni dari Jogja ke Jakarta."
Saya : "Oke, say. Atas nama siapa ya?"
Teman Saya : "Atas nama Reni Indria."
Saya :"Oke, Reni Indriya."
Teman saya: "Nggak pake huruf 'y' lho say."
Saya : "Oke. Aku eja ya say. Reni Indria. Romeo-Echo-November-India spasi India-November-Delta-Romeo-India-Alfa."
Teman saya : "Oke, fix. Thanks ya say, tar sms limitnya."
Saya : "Oke deh!"

Salah dengar dalam hal kode-mengkode ini memang sepele, tapi sangat fatal akibatnya. Bisa jadi karena salah kode, seseorang tidak bisa terbang. Nah, untung ada alfabet fonetik sehingga mengeliminasi saya yang suka salah dengar. Bisa gawat kan kalau salah nama pada waktu booking tiket. Atau, bisa gawat juga jika saya salah memberikan kode booking kepada pelanggan. Bisa-bisa saya kehilangan kepercayaan hanya karena hal-hal sepele seperti salah dengar ini.
Selamat berfonetik:)

4 Comments

  1. Harus benar-benar jeli ya mak..takutnya berabe jika salah fatal.Dapat masukan baru nih dari blog warna-warninya ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jeli itu harus, mak. Klo tidak, rugi..hehehe..

      Delete