Yuk, Temukan dan Sembuhkan Penderita TB!


Banyak orang yang belum mengetahui apa itu penyakit TB. Padahal, TB adalah penyakit yang paling mematikan diantara jenis penyakit infeksi lainnya. Kampanye dan sosialisasi TB pun sudah digalakkan di mana-mana. Tetapi masih juga banyak orang tidak mengetahui apa itu penyakit TB. Bagaimana penularannya dan tentu saja cara menyembuhkan penyakit TB perlu disosialisasikan lebih lanjut.
        Jika anda tidak mengidap penyakit TB, bersyukurlah. Tetapi jangan abaikan segala propaganda tentang TB yang mungkin sangat berguna bagi lingkungan anda. Bahkan, bisa jadi karena anda men-share sebuah artikel ataupun share tulisan ini ke khalayak, anda telah berjasa menolong seorang atau lebih penderita penyakit TB.
     Baik, kita mulai pembahasan tentang penyakit TB ya! Saya akan mencoba menyajikannya dalam bahasa sesederhana mungkin agar lebih banyak orang yang memahaminya. Mudah-mudahan setelah banyak orang yang mengetahui apa itu TB, juga akan berakibat lebih mudah menemukan pasien TB. Tentu saja, setelah ditemukan, selayaknya pasien tersebut bisa disembuhkan. Mohon ijin saya memulai ya!
      TB merupakan jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini bisa menyerang semua usia. Jadi, saya maupun anda wajib waspada! Satu lagi, penyakit ini mudah sekali menular lho. Pasalnya penyakit TB ini ditularkan melalui udara. Nah, padahal di sekitar kita kan tidak ada ruang tanpa udara. Apalagi di ruang ber-AC, penyakit TB mudah sekali menular. 
Gambar dari sini
   
  Penyakit TB memang dapat disembuhkan. Tetapi, jika tidak segera ditemukan penderita TB untuk disembuhkan, maka bakteri TB bisa menyerang ke berbagai organ. Penyakit TB, diantaranya bisa menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, usus, ginjal, tulang, otak maupun kandungan. Lebih parah lagi, penyakit TB bisa menular ke orang lain. Nah lho!

Gambar dari sini
           Untuk menemukan penyakit TB, tentu pertama-tama kita harus mengenali gejalanya. Batuk berkelanjutan yang disertai dahak selama lebih dari tiga pekan merupakan salah satu sindrom yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin mengidap penyakit TB. Gejala lainnya, pengidap TB akan mengalami sesak nafas dan nyeri di dada. Jika kedua gejala tersebut dialami seseorang, apakah sudah layak seseorang tersebut disebut penderita TB? Belum! Jadi jangan mudah mendiagnosa seseorang terkena TB dan menghindarinya ya. Gejala penyakit TB lain yang mengikuti diantaranya adalah batuk berdahak yang disertai darah, demam lebih dari satu bulan, berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas, badan lemah dan lesu serta nafsu makan menurun yang berakibat pada penurunan berat badan.


Gambar dari sini
 
           Nah, setelah gejala di atas diketahui, tentu akan lebih mudah untuk mengetahui siapa saja yang mengidap penyakit TB. Jika sudah tahu, segera bawalah penderita tersebut ke pusat kesehatan terdekat untuk memperoleh pertolongan. Untuk memastikan seseorang mengidap TB atau tidak, tim medis akan melakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan juga melakukan foto rontgen. Jika kedua prosedur tersebut berhasil menunjukkan seseorang mengidap TB, maka pengobatan jangka panjang selama sekitar 6-9 bulan harus segera dilakukan. Selama masa pengobatan tersebut, penderita TB harus mengkonsumsi kombinasi obat yang tepat serta terus menerus teratur melakukan pengobatan. Jika tidak, dikhawatirkan timbulnya kekebalan ganda kuman TB terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang biasa dikenal dengan Multi Drug Resistance (MDR-TB). Untuk meminimalkan kasus MDR-TB, sejak tahun 1995 WHO telah meluncurkan program strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse chemotherapy).
            Penderita TB tidak boleh disebut sebagai stigma negatif di masyarakat. Justru harus kita temukan untuk disembuhkan. Kontak secara langsung memang cukup berbahaya, tetapi dengan kondisi fisik kita yang prima, kita tidak akan mudah tertular. Standar hidup yang baik, gemar berolah raga, makan makanan bergizi, pemberian vaksin BCG secara rutin pada balita adalah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit TB. Mari stop penyebaran penyakit TB!!

10 Comments

  1. Suka banget sama paragraf akhirnya. Setuju Mak. Bukan untuk dijadikan stigma negatif :)) Good luck ya lombanya. Aku juga baru ikutan tadi, untung kita masih keburu yak. Hihihi. Good luck for us ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi..iya mak, hampir tak sempat td:)

      Delete
  2. Pernah baca blog seorang penderitaa TB. Emang ngeri banget nih penyakit. Dan mari stop penyebaran penyakit TB!

    ReplyDelete
  3. Yuk, kita stop penyebaran TB demi masa depan yang lebih baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Salah satu motivasi saya mengikuti lomba ini adalah agar bisa turut serta mengkampanyekan penyakit TB, agar lebih banyak warga negara yang sehat:)

      Delete
  4. Pas baca-baca info soal TB, saya masih ga percaya masih ada yang ga mau kasi vaksin TB untuk anaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. entah juga.., mungkin belum tau detail soal TB, jadinya tidak memberikan vaksin TB

      Delete
  5. Rokok bisa pengaruh terkena TB?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau rokok itu lebih ke penyakit kanker mulut or kanker paru2

      Delete