Melihat Ke Bawah

Jika kita sedang berada di atas, adakalanya sempatkan untuk melihat ke bawah. Di bawah, ada banyak hal-hal indah yang bisa kita nikmati. Seperti ilustrasi foto di bawah ini yang saya ambil dari lantai 16 Planet Holiday Batam. Tampak indah, bukan?


Banyak hal yang bisa kita syukuri ketika kita melihat ke bawah. Baik dalam arti kata denotasi maupun konotasi. Jika kita melihat ke bawah, dalam hal urusan dunia, kita akan merasakan indahnya bersyukur. Kita bersyukur karena kondisi kita jauh lebih baik dari orang-orang yang secara duniawi berada di bawah kita. Kita yang semula merasa kekurangan gaji, tidak mempunyai tas bermerk, kurang lengkap koleksi pakaian kita, kurang ini dan ini, setelah melihat ke bawah, tiba-tiba ada rasa keindahan tersendiri atas kepemilikan kita saat ini. Kita merasa cukup. Kita merasa senang atas semua yang ada sekarang. Bahkan, mungkin akan menimbulkan simpati untuk membantu saudara kita yang berada di bawah.
Jika melihat ke bawah, banyak hal jadi terlihat kecil. Seperti itulah kita jika dilihat dari ketinggian. Kita adalah makhluk yang kecil, tidak berdaya jika di hadapan Sang Pencipta. Kita rapuh dan dalam sekejap mata bisa saja sesuatu hal terjadi atas kita, menurut skenario-Nya. Maka, tidak ada satu alasanpun bagi kita untuk berlaku tidak adil, aniaya dan sombong. Di atas langit masih ada ada langit. Mungkin kalimat itulah yang harus kita ingat ketika terbersit rasa berbangga diri di hati.
Jika melihat ke bawah, kita tidak boleh melihat dalam hal sisi akhirat maupun keilmuan. Justru sebaliknya, dalam hal akhirat dan keilmuan, kita harus melihat ke atas agar kita selalu terpacu untuk selalu beribadah dan menuntut ilmu. Agar kita tak sempat berpuas diri atas sedikit amalan ibadah dan keilmuan kita saat ini. Kita harus move on agar hari-hari yang kita lalui selalu ber-value added. Tiada kata istirahat tanpa hal bermanfaat. Optimalisasi diri adalah kata kunci yang harus selalu terpatri.

10 Comments

  1. whuaaa... takut ketinggian saya mak....:P hihi..jadi takut melihat kebawah haha.. becandda dink..

    ReplyDelete
  2. Setuju banget Mak.

    Kalau berkenan jalan-jalan ke blog saya ya..
    http://www.rinnyermiyanti.com/2014/03/belajar-semangat-pantang-menyerah-dari.html

    ReplyDelete
  3. @mak susan: hihihi..jd tdk bs menikmati ketinggian donk mak..:)

    ReplyDelete
  4. ada saat-saat kita melihat ke bawah dan saat harus melihat ke atas

    ReplyDelete
  5. @Beranda Kata: betul sekali:)

    ReplyDelete
  6. trimakasih atas kunjungannya mak ida:)

    ReplyDelete