Bagi sebagian orang, hari senin
adalah momok tersendiri untuk memulai rutinitas bekerja. Betapa tidak, setelah weekend yang cukup melenakan tiba-tiba harus
bertemu hari senin yang mana harus memulai perjalanan jauh dari rumah ke kantor,
harus bertemu kemacetan di jalanan, harus bertemu rekan kerja yang menyebalkan,
harus bertemu atasan yang otoriter dan sebab lainnya yang kurang mengenakkan.
Lalu, haruskah hari senin dihapuskan dari
sistem kalender? Ataukah hari senin dimasukkan daftar hari libur nasional? Oh
no, akan muncul hari selasa sebagai pengawal rutinitas! Ya, hari senin akan
diganti hari selasa. I hate Monday akan
terganti I hate tuesday! Jadi yang
salah bukan harinya kan? Yang salah adalah mindset-nya.
Mencintai hari senin bisa diawali
dengan membuat alasan mendasar mengapa hari senin harus dilalui. Alasan
mendasar tersebut akan menjadi motivasi yang membangkitkan mood untuk beraktivitas di
hari senin. Beragam motivasi yang bisa membuat indahnya hari-hari untuk
dilalui, misalnya motivasi ibadah, motivasi berbagi, dan motivasi memperoleh
kebahagian.
Motivasi ibadah bisa menjadi motivasi
yang berdampak besar untuk mencintai hari senin. Sebagai makhluk beragama
tentunya ibadah kepada-Nya untuk memperoleh pahala adalah sebuah kenikmatan
tersendiri.Hari senin adalah hari memulai bekerja. Bekerja, yang telah menyita
waktu dan tenaga hendaknya diniatkan sebagai ibadah. Maka, hari senin yang mana
merupakan hari untuk melakukan ibadah (bekerja yang diniatkan sebagai ibadah)
tentu akan menjadi hari yang tak mau terlewatkan begitu saja.
Motivasi berbagi juga bisa membuat
hari senin selalu dinanti. Perasaan bahagia setelah berbagi pasti akan terus
dirasa sebagaimana orang yang ketagihan olehnya. Di hari senin yang indah,
adakalanya sempatkan untuk membawa uang ataupun makanan untuk dibagikan kepada
orang tidak mampu. Kalau risih memberi uang, bisa dengan memberi
makanan/minuman. Misalnya memberi sekotak susu UHT kepada anak jalanan yang
ditemui. Setelah itu, rasakan sensasi tersendiri di hati. Atau cara lain, membeli
koran pada penjual koran di jalanan. Lebihkan uangnya sebagai bentuk berbagi.
Setelahnya, akan akan sensasi rasa luar biasa.
Motivasi memperoleh kebahagiaan juga
penting untuk ditanamkan. Bangun mindset bahwa
hari senin akan memperoleh kebahagian, akan meletupkan semangat yang luar biasa
untuk menjalaninya. Semangat tersebut akan memompakan pikiran positif lainnya.
Pola pikir yang positif tentulah akan membuat hari senin terasa menyenangkan
untuk dilewati.
So, tidak ada alasan lagi untuk tidak
berkata I Like Monday kan..?:)
3 Comments
Sebetulnya sih sy gak hate-hate bgt sm Monday mak, cuma krn agak susah niih yaa utk meminta izin si bungsu jagoan khusu hari senin, pasti dramanya jd lebih lama dr hari lainnya, karena biasanya selama weekend nempelll terus sm emaknya. Naah pas masuk kerja Maknya, drama-drama deh.
ReplyDeletetp memang mensetting pikiran jadi positive (meski tidak mudah) itu membantu banget .. dan mostly its working maak :)
hihihi..sebetulnya sama saja mak, anak saya juga agak susah kalau ditinggal kerja di hari senin. Yup, be positive terus memang kudu mak:)
ReplyDeleteThanks, great post.
ReplyDelete