Bumi
itu bulat dan selalu berotasi pada porosnya. Sebuah wilayah di muka bumi
berganti-ganti posisi jauh dan dekat dengan matahari. Demikian pula kehidupan
kita yang selalu berotasi. Ibarat roda, kadang kita berada di atas dan kadang
di bawah. Saya tidak akan membahas ketika kita berada di posisi atas, karena
hampir semua orang mudah melewatinya. Satu catatan saja, jika sedang berada di
posisi atas, jangan sekali-kali terlalu senang dan membanggakan diri. Karena,
boleh jadi posisi di atas tersebut hanya bertahan sepenggala jeda.
Berada di posisi bawah, tentu bukan
sesuatu yang mudah. Raga dan jiwa butuh tenaga ekstra untuk melewatinya. Hal
paling mendasar untuk melewati posisi bawah kehidupan kita adalah motivasi diri
untuk selalu maju dan jangan tertinggal. Motivasi ini harus berasal dari diri
kita sendiri, bukan orang lain. Motivasi untuk jangan tertinggal dari hal-hal
baik sangat perlu ditumbuhkan dalam diri. Ketika seorang kawan selalu move on, jangan tertinggal! Teruslah
berjalan, lalu berlari dan semakin berlari menambah akselerasi diri.
Sebuah mimpi bisa terealisasi dengan
kerja keras dan cerdas tiada henti. Jeda dalam istirahat seharusnya juga
merupakan aktivitas yang bermanfaat. Tiada satu detik waktu yang tersia-sia
itulah salah satu kunci untuk jangan tertinggal. Kerja keras setiap hari akan
mengasah kemampuan kita. Kemampuan yang meningkat akan menambah kecepatan kita
berjalan. Cepat dan semakin cepat hingga nantinya sampai di garis finish. Kerja keras dan kerja cerdas
tentu saja bukan rutinitas belaka. Tetapi, butuh teori ilmu dan skill untuk mendukungnya. Teori ilmu
dapat kita peroleh dari berbagai cara, utamanya dengan membaca. Waktu istirahat
agar tidak sia-sia salah satunya bisa kita isi dengan membaca.
Lapang dada juga salah satu sifat
yang dibutuhkan untuk tidak tertinggal. Lapang dada untuk mengakui dan mengejar
berbagai keterlambatan yang ada. Sekarang dan jangan ditunda! Karena menunda
adalah pekerjaan yang memperlambat akselerasi diri dan kesia-siaan yang tiada
henti. Lapang dada mengakui keterlambatan kita sendiri bukanlah pekerjaan yang
mudah, apalagi jika sifat egois kita terlalu tinggi. Sekarang dan jangan
tertinggal untuk membuang sifat egois kita agar jangan sampai kita benar-benar
tertinggal.
0 Comments