Belum
genap satu bulan, Pemerintah Indonesia telah mengetok palu kenaikan BBM. Tidak
ada yang bisa memungkiri dampaknya. Kenaikan BBM serta merta mendongkrak
harga-harga barang di pasaran. Hal ini karena BBM merupakan salah satu komponen
Biaya Overhead Perusahaan, baik langsung maupun tidak.
Ibarat
nasi telah menjadi bubur, kenaikan harga BBM merupakan kemestian yang harus
dihadapi masyarakat Indonesia. Upaya perlawanan terhadap kehaikan BBM ini patut
diperkuat oleh semua pihak. Salah satu poin penting upaya perlawanan ini adalah
menghindari sikap konsumtif. Pola hidup hedonis yang banyak berkembang di
masyarakat dewasa ini telah melahirkan konsumerisme yang tinggi. Bahkan untuk
memperoleh prestise tertentu, segelintir orang rela memperoleh barang konsumtif
tersebut melalui jalan kredit. Padahal, idealnya kredit digunakan hanya untuk
memperoleh barang-barang investasi agar kondisi keuangan tetap sehat. Sikap
hedonis yang melahirkan konsumerisme ini harus dibuang jauh-jauh dari
masyarakat. Edukasi melalui berbagai media perlu ditingkatkan mengingat
kenyataan yang ada di masyarakat adalah masyarakat yang mayoritas konsumtif.
Edukasi yang berhasil lambat laun akan membentuk karakter masyarakat bergaya
hidup sederhana. Dengan kesederhanaan ini, masyarakat cenderung lebih siap
menghadapi kenaikan harga-harga barang di pasaran. Hal ini karena masyarakat
terbiasa melakukan saving sisa
kelebihan pendapatan dengan pengeluaran yang dimilikinya. Saving inilah yang bisa dijadikan alat menghadapi kenaikan BBM yang
diikuti kenaikan harga-harga barang lainnya.
Investasi
di berbagai sektor kehidupan juga merupakan upaya perlawanan terhadap kenaikan
BBM. Keberhasilan sebuah investasi akan menghasilkan return tertentu yang bisa digunakan untuk mengembalikan daya beli
yang menurun akibat kenaikan BBM. Daya beli merupakan indikasi besarnya
kemampuan mata uang untuk membeli sejumlah barang di pasaran. Dengan naiknya
harga-harga barang di pasaran, uang yang semula cukup digunakan untuk membeli
barang tertentu menjadi tidak cukup, bahkan kurang. Return investasi inilah yang bisa digunakan untuk menambahkan
kekurangannya. Di samping untuk
memperoleh return, investasi di
berbagai sektor juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga
kerja ini akan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat yang pada
gilirannya juga akan meningkatkan daya beli masyarakat.
Pengawasan
terhadap pendistribusian barang di pasaran juga menjadi bagian penting dalam
melawan kenaikan harga BBM. Naiknya BBM telah menyebabkan harga-harga barang di
pasaran mengalami kenaikan. Akan tetapi kenaikan ini dapat dikendalikan dalam
batas wajar apabila pendistribusiannya tidak mengalami hambatan. Distribusi
barang yang lancar membuat ketersediaan barang menjadi normal. Normalnya
ketersediaan barang inilah yang tidak menyebabkan harga barang melambung tinggi
tak terkendali. Sebaliknya, jika terjadi kelangkaan barang, makan bisa
dipastikan harga-harga barang akan meroket tajam.
Berbagai
paparan upaya perlawanan terhadap kenaikan BBM di atas hanya bersifat normatif.
Berhasil atau tidaknya sangat tergantung oleh upaya semua pihak terkait.
0 Comments