Anak Yang
Percaya Diri Adalah Sebuah Investasi
Kepercayaan diri adalah salah satu
modal seorang anak untuk menghadapi berbagai tekanan dan situasi yang sulit.
Walaupun begitu, masih banyak anak yang merasa rendah diri, merasa tidak
berguna dan merasa tidak mampu. Melihat kenyataan ini, peran Mommy dan suami
sebagai orang tua sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri anak.
Seorang anak yang mengalami krisis
percaya diri dapat menarik diri dari pergaulan. Pada akhirnya, anak tersebut
akan terus-terusan minder dan terkucil. Hal ini tentu saja tidak baik bagi
kesehatan mentalnya dan juga kelak bagi masa depannya. Sebaliknya, seorang anak
yang percaya diri akan dengan mudah beradaptasi di lingkungan pergaulan. Ia
akan mempunyai banyak teman, dan bahkan ia bisa tampil sebagai leader bagi
teman-temannya tersebut. Selain itu, anak yang percaya diri akan tampil menjadi
anak yang cerdas. Tentu saja ini harapan setiap Mommy kan..:) Ia berani mencoba
apa saja yang menarik perhatiannya. Kelak ketika dewasa, ia akan mempunyai
peluang yang lebih besar untuk berkarya karena rasa percaya dirinya dalam
menciptakan suatu karya. Untuk membuat anak menjadi percaya diri bukanlah
pekerjaan yang mudah. Keuletan dan konsistensi Mommy dan suami sangat
diperlukan dalam membangun rasa percaya diri anak. Di antara rambu-rambu yang harus
dilaksanakan oleh Mommy dan suami agar anak tumbuh penuh percaya diri adalah
kasih sayang yang luas, memberi penghargaan atas kemampuan anak, tidak mencela
ketidakmampuan anak, memberi kesempatan anak untuk mencoba berbagai hal, dan
mengajak anak bergaul pada lingkungan yang tepat.
Kasih sayang orang tua adalah bekal
yang tak ternilai harganya bagi anak. Anak yang diliputi kasih sayang yang
penuh, maka anak tersebut akan tumbuh penuh percaya diri karena dirinya merasa
mendapat dukungan dari orang tuanya. Berbeda dengan anak tanpa kasih sayang, ia
akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri karena dia merasa dirinya
tidak mendapat dukungan.
Seorang anak yang sedang melalui
tahapan belajar dalam hidupnya, tentu saja tidak selalu berhasil menunjukkan
kemampuannya. Sering kali pula anak tersebut mengalami ketidakmampuan. Atas
kemampuannya tersebut, hendaknya Mommy dan suami memberi penghargaan baik
berupa pujian maupun berupa hadiah mainan atau apa pun juga. Penghargaan ini
sangat berguna untuk menaikkan rasa percaya diri dan sekaligus memompa semangat
anak untuk terus berusaha menunjukkan kemampuannya. Sebaliknya, terhadap
ketidakmampuan anak, jangan sesekali Mommy ataupun suami mencelanya. Sebab
celaan bisa berakibat sangat fatal seperti anak makin mundur, makin tidak
percaya diri dan makin malas melakukan sesuatu.
Memberi kesempatan yang luas kepada
anak untuk bereksplorasi mencoba berbagai hal sangatlah baik untuk menaikkan
kepercayaan diri anak. Dari sini anak Mommy akan merasa yakin dan senang karena
mempunyai kesempatan bereksplorasi. Melalui eksplorasinya, anak akan menemukan
berbagai hal baru yang penting bagi proses belajarnya.
Lingkungan pergaulan yang tepat juga
perlu Mommy suguhkan kepada anak agar kepercayaan dirinya terbangun. Hal ini
juga penting untuk mengikis rasa malunya dan mengembangkan kemampuan
sosialisasinya. Ketika anak terbiasa bertemu dengan orang banyak, lambat laun
anak akan percaya diri untuk tampil di depan khalayak.
Mommy, betapa berharganya anak yang
tumbuh percaya diri. Anak yang percaya diri adalah sebuah investasi. Silakan
Mommy buktikanJ
0 Comments